• SMK Muhammadiyah 1 Bantul Laksanakan Asesmen Akhir Semester Gasal berbasis Android
• "Ikhtiar Guru Muhammadiyah Wujudkan Pendidikan Unggul Berkemajuan" Upacara Memperingati Hari Guru
• 40.000 Warga Muhammadiyah Bantul Banjiri Jalan Sehat Silaturahmi Akbar Milad Muhammadiyah ke-111
• "Beriman, Berjuang, dan Ikhlas Berujung Rahmat Allah" Pengajian Keluarga Guru & Karyawan MUSABA
• Diikuti 20 Dunia Usaha & Industri, 350 Pelamar Kerja Banjiri Job Fair 2023 SMK Muhammadiyah 1 Bantul
• Sat-Setnya E-Voting Buatan SMK Musaba Sukseskan Musycab ke-15 Muhammadiyah & 'Aisyiyah Cabang Bantul

Sabtu, 12 Agustus 2023 SMK Muhammadiyah 1 Bantul bersama Komite Sekolah melaksanakan pengembangan kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) bertempat di di Ruang Hardjo Djojodarmo unit 1 SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Kegiatan kerjasama yang dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB ini dikemas dengan bentuk workshop yang bertajuk “Workshop Bersama Komite Sekolah dalam Pengembangan Kerjasama Dengan Dunia Kerja SMK Pusat Keunggulan Skema Reguler Lanjutan Tahun 2023.“

Workshop kali ini dihadiri oleh lebih kurang 26 Guru dan Karyawan SMK Muhammadiyah 1 Bantul juga didampingi oleh Harimawan, S.Pd.T. selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Bantul, Drs. H. Saebani, MA, M.Pd., Drs. H. Rudjito Muhajid, Yassa Alfani, S.Pd., dan Sutriana, S.Pd. selaku Komite Sekolah. Narasumber dalam kegiatan workshop kali ini yaitu Pramana Putra dari PT Yamaha Sumber Baru Motor, Sri Mulyanto dari PT TOA Galva Industries, Wahyu Anton dari PT Mandiri Jaya Konstruksi, dan yang terakhir Ir. Eko Sutrisna, S.T., M.Cs. IPU dari PT Global Intermedia Nusantara

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Bantul Harimawan, S.Pd.T. mengungkapkan “Pentingnya pertemuan terkait 3 pilar dalam pendidikan yaitu dari industri, sekolah, dan komite sekolah karena saling terkaitan. Sekolah sebagai produsen tenaga kerja, tenaga terampil sehingga kita harus tahu kebutuhan yang ada di industri selanjutnya setelah kita ketahui kebutuhan yang ada di industri lalu kita lengkapi.

Setelahnya untuk menunjang kompetensi sekolah berkolaborasi dengan komite sekolah dalam memenuhi infrastukur dan sarana pra sarana terkait hal tersebut semata-mata untuk memenuhi tuntutan yang ada di industri. Hal-hal semacam ini harus kita satukan presepsi untuk menyamakan yang ada di industri, selain itu kaitannya dengan kerjasama industri mulai dari sinkronisasi kurikulum sampai dengan endingnya merupakan proses untuk menuju keterserapan anak-anak kita ke industri." ujarnya

Kegiatan Workshop ini memiliki tujuan yang selaras dengan misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang mampu mengisi lapangan kerja dan berkualitas profesional yang diharapkan mampu berperan sebagai alat unggulan bagi dunia usaha dan industri di Indonesia dalam menghadapi persaingan global.

Oleh sebab itu agar lulusan SMK dapat meningkatkan kompetensi yang berkualitas maka dalam pelaksanaan proses pembelajarannya harusmenjalin hubungan kerjasama yang baik dengan Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA). Kerjasama yang baik ini agar penguasaan kemampuan belajar siswa yang didapatkan melalui kegiatan belajar di sekolah sesuai dengan yang ada di industri atau dengan kata lain riil sesuai kenyataan.(min)