![]() Loading Application... |
Hari Pendidikan Nasional
Ditulis oleh Administrator, pada 02 Mei 2015 08:18 WIB
Tweet |
Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani
Istilah ini yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara beberapa puluh tahun yang lalu yang sampai saat ini dijadikan sebagai semboyan di dunia Pendidikan. Ing Ngarso Sung Tulodo yang bermakna di depan kita memberi contoh, Ing Madya Mangun Karso ditengah membangun prakarsa dan bekerjasama, Tut Wuri Handayani dan di belakang memberi daya-semangat serta dorongan.
Ing Ngarso Sung Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang – orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.
Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi di lingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang – orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.
Gagasan Ki Hadjar Dewantara ini pada hakikatnya sama dan selaras dengan pepatah jawa yang mengatakan Urip Kuwi Urup (Hidup Itu Menyala). Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat. Dimanapun Kita berada pada saat kita dipercaya untuk memimpinkah, pada saat kita membaur dengan masyarakat kah, atau bahkan pada saat mungkin kita dikucilkan dari Masayarakat. Kita harus tetap memberi arti.
Oleh karenanya di hari Pendidikan Nasional ini, mari kita kembalikan semangat dan konsep Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan yang sesungguhnya adalah pendidikan yang menumbuh-kembangkan potensi peserta didik agar menjadi insan berkarakter Pancasila. Ikhtiar besar kita untuk pendidikan ini hanya akan bisa terwujud apabila kita semua terus bekerja keras dan makin membuka lebar-lebar partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pendidikan. Mulai hari ini, kita harus mengubah perspektif bahwa pendidikan bukan hanya urusan kedinasan di pemerintahan, melainkan juga urusan kita dan ikhtiar memajukan pendidikan adalah juga tanggung jawab kita semua.
Selamat Hari Pendidikan Nasional !
Komentar Anda
Kepala Sekolah
Harimawan, S.Pd.T. Kepala Sekolah |
AGENDA
GALERI
Web Statistik
Hari ini | : 160 Pengunjung |
Bulan ini | : 3771 Pengunjung |
Tahun ini | : 31656 Pengunjung |
Total | : 452291 Pengunjung |
Jl. Parangtritis Km 12, Manding, Trirenggo, Bantul
Telp. (0274) 367954
Fax. (0274) 367954
© 2023 SMK Muhammadiyah 1 Bantul